Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bekerja keras mencari nafkah. Islam sangat mencela umat yang malas, yaitu mereka yang hanya menggantungkan hidupnya dari belas kasihan orang lain dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara meminta-minta.
Lebih jauh, dalam Islam, kerja merupakan ibadah. Membanting tulang mencari nafkah yang halal untuk kebutuhan keluarga merupakan ibadah yang bernilai sangat tinggi bahkan termasuk jihad. Allah sangat menghargai kerja keras dan karya nyata seseorang.
Rasulullah saw bersabda:
“Tidak ada yang lebih baik dari usaha seorang laki-laki kecuali dari hasil tangannya (bekerja) sendiri. Dan apa saja yang dinafkahkan oleh seorang laki-laki kepada diri, istri, anak dan pembantunya adalah sedekah.” (HR. Ibnu Majah)
Hadis tersebut hendaklah menjadi pemantik setiap Muslim untuk bersemangat bekerja. Karena bekerja merupakan bagian dari kehendak dasar (fitrah) setiap orang. Maksudnya, setiap orang yang normal dan sehat akalnya tentu akan merasa senang bekerja guna memenuhi kebutuhannya, dan merasa ada sesuatu yang hilang bila tidak memiliki pekerjaan.
Tidak dibenarkan seorang Muslim bermalas-malasan, hanya berharap belas kasih dari orang lain pada hal sebenarnya masih mampu bekerja dengan kekuatan fisiknya. Tidak dibenarkan menyia-nyiakan waktu luang hanya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. ”Dan jika telah selesai satu pekerjaan maka segeralah mengerjakan pekerjaan lain”. Begitu isyarat Al-Qur’an (Qs Al-Insyirah [94]: 7).
Bekerja mencari nafkah bagian dari kewajiban seorang Muslim. Karena itulah Islam memberi penghargaan yang besar kepada mereka yang bekerja keras mencari nafkah. Dalam Islam tidak dibeda-bedakan jenis-jenis pekerjaan, prinsipnya semua pekerjaan diperbolehkan kecuali yang jelas-jelas dilarang. Berdagang atau menawarkan jasa pada dasarnya boleh, yang dilarang adalah bila caranya curang dan barang dagangannya haram.
Tentu saja, yang perlu diingat adalah bekerja harus dengan cara halal. Seorang pedagang, misalnya, tidak menipu pembeli atau curang dalam menakar. Seorang pegawai tidak mengurangi jam kerjanya, seorang pimpinan tidak korupsi atau melakukan mark-up. Begitupun dengan para pejabat, tidak korupsi atau menyalahgunakan wewenang dan kekuasaannya untuk kepentingan diri dan golongannya.
Seperti disadur dari Republika; tulisan Mutohharun Jinan, Pengasuh Pondok Shabran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Jenis pekerjaan berdasarkan manfaat:
- Pekerjaan yang mengantarkan seseorang menjadi seorang yang mandiri. Ilmu dan pengalaman yang didapatkan dari pekerjaannya membawa dia menjadi seorang pengusaha mandiri.
- Pekerjaan yang menjadikan seseorang tetap dengan pekerjaannya atau mencari pekerjaan lainnya untuk menghidupinya.
Pekerjaan yang bisa menjadikannya seorang pengusaha mandiri adalah jenis pekerjaan yang tidak memerlukan modal atau memerlukan modal yang terjangkau oleh seorang pemula, baik modal berupa biaya awal, tempat maupun alat.
Sedangkan pekerjaan yang membuat seseorang terus bekerja adalah jenis pekerjaan yang membutuhkan modal yang sulit dijangkau oleh seorang perintis, baik modal usaha awal, tempat maupun alat pendukung.
Modal awal adalah besaran jumlah uang yang harus disiapkan atau dikeluarkan untuk merintis sebuah usaha, misal uang untuk gaji pegawai, uang untuk sewa tempat atau uang membeli alat pendukung. Tempat usaha adalah modal kerja berupa tanah atau bangunan yang dibutuhkan untuk tempat merintis sebuah pekerjaan, baik berupa sewa, beli atau pinjaman keluarga.
Sedangkan alat adalah perangkat pendukung untuk menjalankan sebuah usaha, seperti mesin las, komputer, kendaraan dan lainnya.
Dari semua penjelasan tipe pekerjaan diatas, mana yang anda cari dan butuhkan. Yang jelas kebanyakan orang menghendaki pekerjaan pertama yang mengantarkannya menjadi seorang pengusaha tetapi realitanya pekerjaan yang menarik dan dikejar seseorang adalah pekerjaan tipe kedua. bukan begitu?
Coba anda tentukan pekerjaan mana yang anda inginkan dibawah ini;
- menjadi karyawan di garmen ekspor
- menjadi karyawan di BUMN
- menjadi seorang sekertaris
- menjadi mentri pendidikan
- menjadi dokter
- menjadi bidan
- menjadi TNI/POLRI
- menjadi tukang ukur
- menjadi sales sebuah produk
- menjadi diver gojek
- menjadi pelayanan toko
- menjadi editor video
- menjadi pembantu rumah tangga
Pekerjaan no 1 sd no 7 adalah pekerjaan yang akan menjadikan seseorang bekerja untuk selamanya. Sedangkan pekerjaan no 8 sd no 13 adalah pekerjaan yang akan menjadikan anda menjadi seorang pengusaha mandiri.
Kesalahan utama dari seorang dalam mencari pekerjaan adalah nilai gaji/uang/remunerasi yang akan diterima perbulannya. Dengan uang gaji yang besar bisa mencukupi kebutuhannya, padahal berapapun uang yang kita miliki, manusia tidak akan merasa cukup, karena kebutuhan akan selalu bertambah.
Pekerjaan no 1 sd no 7, akan memanjakan seseorang dengan gaji yang menggiurkan, tetapi tidak bisa membuat seseorang bisa merintis usaha dengan pengalaman yang dimilikinya. Berbeda dengan contoh pekerjaan no 8 sd no 13, walaupun gaji awalnya tidak mencukupi, dengan pengalaman yang dimilikinya, seseorang bisa meniru dan mendirikan perusahaan/usaha serupa dengan bos-nya.
Wallahu alam bisowab.
Add a Comment