Keutamaan Umroh Di Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah. Segala ibadah dan kebaikan yang ada di dalamnya akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda. Maka dari itu banyak umat muslim yang berbondong-bondong mencari pahala sebanyak mungkin di bulan tersebut, salah satunya melaksanakan ibadah Umroh. Melaksanakan ibadah Umroh di Bulan Ramadhan ternyata terdapat keutamaan khusus. Berikut 9 keutamaan Umroh di Bulan Ramadhan.
1. Umroh Ramadhan Senilai Dengan Haji
Bukhari (1782) dan Muslim (1256) telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata,
“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda kepada seorang wanita dari kalangan Anshar. “Apa yang menghalangimu untuk melakukan haji bersama kami?” Dia berkata, “Kami hanya punya dua onta, yang satu dibawa oleh bapak dan anaknya, yang satu lagi kami gunakan untuk menyiram kebun.” Maka nabi berkata,”Jika datang bulan Ramadan, lakukanlah umrah, karena umrah itu sama dengan haji.” Dalam riwayat muslim, “Sama dengan menunaikan haji bersamaku.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ
“Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Bukhari no. 1782 dan Muslim no. 1256).
2. Pahala Berlipat Ganda
Rasulullah SAW bersabda:
يا أيها الناس قد أظلكم شهر عظيم ، شهر فيه ليلة خير من ألف شهر ، جعل الله صيامه فريضة، وقيام ليله تطوعا ، من تقرب فيه بخصلة من الخير كان كمن أدى فريضة فيما سواه، ومن أدى فيه فريضة كان كمن أدى سبعين فريضة فيما سواه
“Wahai sekalian manusia, telah datang pada kalian bulan yang mulia. Di bulan tersebut terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Puasanya dijadikan sebagai suatu kewajiban. Shalat malamnya adalah suatu amalan sunnah. Siapa yang melakukan kebaikan pada bulan tersebut seperti ia melakukan kewajiban di waktu lainnya. Siapa yang melaksanakan kewajiban pada bulan tersebut seperti menunaikan tujuh puluh kewajiban di waktu lainnya.” (HR. Al-Mahamili dalam Al-Amali 5: 50 dan Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya 1887. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini munkar seperti dalam Silsilah Al-Ahadits Adh-Dha’ifah no. 870)
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam juga bersabda : “Shalat di masjidku, lebih utama seribu kali (dibandingkan) shalat di selainnya kecuali Masjidil Haram. Dan shalat di Masjidil haram lebih utama Seratus Ribu (dibandingkan) shalat di selainnya.“ (Hadits dishahihkan oleh Al-Mundziri dan Al-Bushoiry. Al-Albany berkata: “Sanadnya shahih sesuai persyaratan Bukhori dan Muslim, Irwaul Ghalil, 4/146).
3. Dikabulkan Doanya
Salah satu waktu terkabulnya doa adalah ketika umroh di bulan Ramadhan. Dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT saat umroh, Insya Allah doa kita akan dikabulkan. Dari abu huraira, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda “Orang yang mengerjakan haji dan umroh merupakan tamu Allah, maka jika mereka bermohon kepadanya, pastilah dikabulkan-Nya, dan jika mereka memohon ampunan pasti diampuni-Nya”. (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).
4. Menjadi Tamu Allah
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam dalam sabdanya, “Orang yang mengerjakan haji dan umroh adalah tamu Allah Azza wa jalla dan para pengunjung-Nya. Jika mereka meminta kepada-Nya niscaya diberi-Nya. Jika mereka meminta ampun niscaya diterima-Nya doa mereka. Dan jika mereka meminta syafaat niscaya mereka diberi syafaat”. (Ibnu Majah).
5. Penghapus Dosa
Dengan melakukan umroh di bulan Ramadhan, dimana banyak terdapat keistimewaan Ramadhan, maka kita juga akan mendapatkan pengampunan dari Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yaitu:
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: العمرةُ إلى العمرةِ كفَّارَةٌ لمَا بينَهمَا ، والحجُّ المبرورُ ليسَ لهُ جزاءٌ إلا الجنَّةُ
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
“Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
6. Jauh Dari Kefakiran
Rasulullah SAW bersabda: “Iringilah antara ibadah haji dan umroh karena keduanya meniadakan dosa dan kefakiran, sebagaimana alat peniup api menghilangkan kotoran (karat) besi, emas, dan perak, dan tidak ada balasan bagi haji mabrur melainkan surga” (HR. At Tirmidzi, An Nasa’i, dan lainnya).
7. Jihad Bagi Wanita
Jika keutamaan jihad dalam Islam biasanya lebih banyak didapatkan oleh lelaki, salah satu jalan jihad yang bisa dilakukan oleh wanita adalah dengan umroh, terutama umroh di bulan Ramadhan. Dari Aisyah RA, ia berkata: “Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Rasulallah SAW menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan umroh.” (HR. Ibnu Majah).
8. Mendapat Pahala Umroh Berlipat Ganda
Jika umroh di bulan Ramadhan, maka hendaknya menyempatkan diri untuk sholat di mesjid Quba karena pahalanya sama dengan pahala umroh.
Rasulullah shalallaahu alaihi wasalam bersabda: “Barang siapa telah bersuci (berwudlu) di rumaahnya. kemudian mendatangi masjid Quba, lalu shalat di dalamnya dua rakaat, baginya sama dengan pahala umrah.” (Sunan Ibn Majah)
9. Wafat Saat Umroh Mendapat Pahala Hingga Kiamat
Sebagaimana dijelaskan oleh Abu Hurairah radhiallaahu anhu, beliau berkata: Rasulullah shalallaahu alaihi wasalam bersabda, “Barangsiapa keluar dalam melaksanakan haji lalu ia mati, niscaya dicatat baginya pahala seorang haji hingga hari kiamat. Barangsiapa keluar dalam melaksanakan umrah lalu ia mati, niscaya dicatat baginya pahala seorang yang melaksanakan umrah sampai hari kiamat, dan barangsiapa keluar dalam berperang dijalan Allah lalu ia mati, niscaya dicatat baginya pahala seorang yang berperang dijalan Allah sampai hari kiamat.”
Sumber : infohaji.co.id